Dalam buku autobiografi yang ditulis bersama saudara kembarnya Fabio, Rafael mengungkapkan bahwa dia percaya konfrontasi verbal Suarez terhadap Evra pada saat itu adalah pelecehan rasial.
Rafael mengeklaim bahwa Suarez sebenarnya tahu bagaimana reaksi Evra ketika dia menggunakan kata-kata ofensif saat bentrok dengan pemain asal Prancis tersebut.
Namun, Suarez membela diri dengan mengatakan bahwa frasa yang diucapkannya merupakan bahasa sehari-hari Amerika Selatan.
Baca Juga: Patrice Evra: Legenda Arsenal Saja Tak Sudi Nonton saat Granit Xhaka Jadi Kapten
"Ada beberapa hal yang tidak masuk akal dan gagasan bahwa kata-kata Suarez seharusnya dianggap sebagai kata-kata yang ramah adalah konyol," kata Rafael dalam autobiografinya, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Itu adalah penghinaan dan akan dianggap seperti itu di lapangan sepak bola mana pun, atau jalan mana pun, di dunia."
"Satu pembelaan adalah bahwa itu dikatakan dalam bahasa Spanyol. Nah, Patrice berbicara bahasa Spanyol."
"Apakah dia (Suarez) menganggap Patrice hanya bisa berbicara bahasa Prancis dan Inggris?"
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror, UTD Podcast |
Komentar