"Tentu saja semuanya menjadi jauh lebih sulit karena itu adalah Liverpool dan Manchester United, persaingan terbesar di Inggris dan salah satu yang paling bermusuhan."
"Yang benar adalah itu seharusnya tidak terjadi di pertandingan apa pun."
"Itu adalah sikap yang jelas salah dan jika seseorang bersalah, hukum mereka," ujarnya lagi.
Suarez, yang terus menyatakan dirinya tidak bersalah, memicu kemarahan lagi ketika kedua tim bertemu di Old Trafford beberapa bulan kemudian.
Baca Juga: Perekrutan Sergio Aguero Bukti Barcelona Petik Pelajaran dari Kasus Luis Suarez
Pasalnya, saat itu Suarez menolak untuk menjabat tangan Evra, yang menurut Rafael sudah berusaha berbesar hati.
"Patrice telah memutuskan untuk mengambil sikap berbesar hati dengan mengesampingkan harga dirinya, dia menawarkan jabat tangan saat tim Liverpool berjalan melewati kami sebelum kick-off," tutur Rafael.
"Ketika Suarez melakukan apa yang dia perbuat dan menolak berjabat tangan, Patrice sangat marah."
"Dia tidak menunjukkannya dengan jelas, tetapi kami mengenalnya, kami tahu bagaimana perasaannya."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror, UTD Podcast |
Komentar