Guatemala kemudian mendengar kiprah Muamar Qadafi, sehingga pihak mereka mengirimkan dua atlet untuk berlatih di Peru selama dua bulan.
Salah satu atlet yang dikirim oleh Guatemala saat itu adalah Kevin Cordon.
"Dari dua atlet itu, salah satunya Kevin Cordon. Saat itu, dia masih berusia 19 tahun," ucap Qadafi.
Baca Juga: Dianggap Panutan, Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Ingin Jadi Seperti Ahsan/Hendra
"Waktu itu, karena kami berasal dari Indonesia dan terbiasa melihat kultur bulu tangkis, bisa melihat ada potensi di anak ini (Kevin Cordon)."
"Dia sangat senang sekali kalau kami kasih masukan. Jadi, saya sering tanya dan sering ngobrol."
"Kalau dibimbing dan dibina dengan baik, di kemudian hari, dia bisa menjadi atlet yang besar. Dia sangat percaya sekali dan senang dengan apa yang kami sampaikan," kata Qadafi lagi.
????????????????????????????????????????????????????????????????
Kevin Cordon you star ????
Into the #Tokyo2020 #Olympics quarterfinals ...We #RaiseARacket ???? for you! @BadmintonPanAm
???? Yves Lacroix / @badmintonphoto pic.twitter.com/ZkPi8vjmAI
— BWF (@bwfmedia) July 29, 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar