Muamar Qadafi dan Kevin Cordon sempat berpisah saat pebulu tangkis yang kini berusia 34 tahun itu mengikuti program BWF Training camp selama dua tahun di Jerman.
Tujuan diselenggarakannya program tersebut untuk membantu atlet-atlet di berbagai negara berkembang di Benua Amerika agar bisa tampil pada Olimpiade Beijing 2020.
"Setelah itu, Federasi Bulu Tangkis Peru, sekaligus Presiden Federasi PanAm dan merangkap sebagai Vice President BWF, Gustavo Salazar, membantu atlet-atlet di negara-negara berkembang di Benua Amerika untuk masuk ke dalam program BWF training camp di Jerman selama dua tahun," tutur Qadafi.
"Program itu tujuannya untuk memberi kesempatan atlet-atlet berkembang, juga agar mereka bisa lolos kualifikasi Olimpiade Beijing 2008. Salah satunya yang diundang Kevin Cordon."
Baca Juga: Menpora RI: Bonus Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Akan Diumumkan Presiden
"Namun, saat itu dia ada keraguan karena dia anak muda yang senang dekat dengan orang tuanya. Akhirnya, Kevin diberi pilihan oleh Vice President BWF tadi untuk memilih antara 3-4 bulan bersama orang-orang Indonesia di Peru dan bisa pulang ke Guatemala atau dua tahun di Jerman," ucap Qadafi.
"Kevin Cordon kemudian memilih dua tahun di Jerman dan dilatih oleh pelatih-pelatih Asia di sana. Dan benar sekali, dua tahun di sana, dia sangat berkembang, peningkatannya pesat."
"Jadi, dia bisa lolos Olimpiade Beijing 2008 dan menunjukkan performa yang bagus. Meskipun kalah, permainan Kevin sangat luar biasa," kata Qadafi menjelaskan.
Baca Juga: Diharapkan Bisa Untungkan Indonesia, Kasus Doping Atlet China di Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Hoaks
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar