Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Roedy itu menjelaskan bahwa penggunaan nama Indonesia pada tiga turnamen mendatang tetap diizinkan BWF.
Sebab, ketiga turnamen tersebut sudah lebih dulu masuk ke dalam prospektus BWF sebelum adanya sanksi dari WADA.
"Dari pihak BWF, tidak ada masalah. Bisa jalan terus karena kejuaraan-kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan oleh BWF," ucap Roedy.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Peringatkan Marc Marquez, 2 Musuh Terberat Sudah Menanti
Mengenai pelarangan nama Indonesia pada berbagai ajang internasional lain seperti SEA Games, Asian Games, dan Thomas-Uber Cup 2020 yang sebentar lagi berlangsung di Aarhus, Denmark, Roedy tidak bisa berkomentar banyak.
"Kami menunggu arahan dan menanti bagaimana sikap pemerintah Indonesia menyikapi masalah ini," kata Roedy.
"Saya mewakili PP PBSI belum bisa berkomentar banyak dan menunggu pernyataan pemerintah lebih dahulu," ujar dia menjelaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Reuters, Badminton Indonesia |
Komentar