Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rumor Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas, Bagaimana Rapor Mereka pada 2021?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 6 Januari 2022 | 17:50 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Deva Oktavianti saat menghadapi Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) pada babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Covention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Deva Oktavianti saat menghadapi Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) pada babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Covention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Okvatianti, dikabarkan dicoret dari Pelatnas PBSI tahun depan.

Kabar didegradasinya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari Pelatnas PBSI mengejutkan berbagai pihak.

Pasalnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Okvatianti dicoret ketika berstatus pasangan ganda campuran nomor satu tanah air.

Praveen/Melati sudah bertanding bersama sejak 2018.

Baca Juga: Nasib Praveen/Melati Menjadi Bagian Pelatnas PBSI pada 2022 Belum Jelas

Beban berat ditanggung keduanya karena diharapkan bisa meneruskan prestasi tinggi pendahulu mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Praveen memiliki bekal bagus karena pernah menjadi juara All England Open bersama Debby Susanto yang pensiun pada awal tahun 2018.

Butuh satu tahun bagi Praveen/Melati untuk menjadi juara turnamen besar.

Mereka memenangi Denmark Open 2019 dan French Open 2019 dengan mengalahkan pasangan-pasangan peringkat atas.

Baca Juga: Selain Praveen/Melati, 4 Pebulu Tangkis Juga Dikabarkan Dicoret dari Pelatnas, Begini Kata PBSI

Ekspektasi publik kepada juara SEA Games 2019 itu makin meninggi setelah berhasil memenangi turnamen akbar All England pada 2020.

Spesialis turnamen Eropa, demikian Praveen/Melati dijuluki karena menjadi juara dalam tiga turnamen terakhir mereka di Benua Biru saat itu.

Sayangnya, prestasi Praveen/Melati menurun setelah jeda panjang akibat pandemi Covid-19.

Sembilan bulan terpaksa menepi dari lapangan, Praveen/Melati seolah kehilangan sentuhan terbaik mereka.

Baca Juga: Pelatih Belum Pastikan Praveen/Melati Tercoret dari Pelatnas PBSI

Praveen/Melati sebenarnya sempat menjanjikan ketika langsung lolos ke final pada turnamen pertama mereka setelah absen lama.

Namun, pencapaian Praveen/Melati justru mengalami penurunan.

Posisi runner-up kejuaraan menjadi prestasi tertinggi mereka pada 2021.

Dari 10 turnamen individu yang diikuti, Praveen/Melati dua kali mencapai final, sekali ke semifinal, dua kali ke perempat final, dan sisanya terhenti di fase grup atau sebelum babak kedua.

Baca Juga: Rumor Degradasi Praveen/Melati Tambah Daftar Kegaduhan di PBSI

Praveen/Melati juga turut menjadi kambing hitam atas kegagalah Indonesia di Piala Sudirman 2021 karena kalah pada laga penentuan kontra Malaysia.

Catatan buruk Praveen/Melati lainnya pada 2021 adalah kesulitan mereka untuk mengalahkan pasangan top 5 lainnya.

Pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, menjadi mimpi terburuk Praveen/Melati.

Praveen/Melati selalu kalah dari kampiun Kejuaraan Dunia 2021 tersebut dalam kelima pertemuan mereka pada 2021.

Baca Juga: Ratusan Atlet Siap Bertarung di Seleknas PBSI 2022

Puavaranukroh/Taerattanachai pula yang menjadi alasan kegagalan Praveen/Melati merengkuh gelar juara.

Sebab, dua pertemuan Praveen/Melati dengan penguasa baru ganda campuran itu terjadi di final Thailand Open dan Hylo Open.

Noda lain dalam rekam jejak Praveen/Melati pada 2021 adalah kritik soal buruknya komunikasi mereka di lapangan.

Praveen/Melati sempat berada dalam tekanan karena tidak menunjukkan kerja sama baik saat disingkirkan pasangan non-unggulan pada babak pertama Indonesia Masters 2021.

Baca Juga: Malaysia Berpacu dengan Waktu Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Beregu Asia 2022

Nova Widianto selaku kepala pelatih ganda putra sampai secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya.

Isu keluar dari pelatnas pun pertama muncul ketika Nova mempersilakan Praveen atau Melati mengundurkan diri jika ingin bermain dengan pasangan baru.

Alasan Nova mengeluarkan pernyataan demikian karena dia masih percaya bahwa Praveen/Melati merupakan amunisi terbaik Indonesia di ganda campuran.

"Kalau saya boleh jujur, itu tergantung mereka. Saya bilang Praveen itu termasuk pemain istimewa," ucap Nova, dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Ganda Putra Muda Indonesia Pramudya/Yeremia Diprediksi Bersinar di 2022

"Jika mau berusaha, saya rasa ada kemungkinan untuk juara dunia. Jadi, jangan dilihat performa mereka kemarin-kemarin jelek karena sudah sering terjadi."

"Namun, sebagai pelatih, kami juga tidak mau mereka seperti ini terus. Kalau bisa kan konsisten."

"Dalam keadaan lagi tidak mood istilahnya, mereka harus tahan dan cari celahnya. Jangan pasrah sama keadaan, itu beberapa kali saya bilang," imbuh Nova.

Nova sendiri memilih tutup mulut mengenai isu dicoretnya Praveen/Melati dari Pelatnas PBSI pada promosi dan degradasi tahun depan.

Baca Juga: Termasuk Ahsan/Hendra, Indonesia Cuma Punya 4 Amunisi pada India Open 2022

Masih menurut mantan juara dunia ganda campuran itu, keputusan baru akan diambil tim pelatih setelah seleksi nasional pada 10-15 Januari mendatang.

"Promosi dan degradasi pelatnas PBSI masih menunggu hasil seleknas awal Januari ini. Kita semua sekarang masih libur," kata Nova.

Pencapaian Praveen/Melati pada 2021

Turnamen Hasil Menang-Kalah
Thailand Open I Final 4-1
Thailand Open II Babak Ke-1 0-1
World Tour Finals 2020 Fase Grup 1-2
Olimpiade Tokyo 2020 Perempat Final 2-2
Piala Sudirman 2020 Perempat Final 2-1
Denmark Open 2021 Semifinal 3-1
French Open 2021 Perempat Final 2-1
Hylo Open 2021 Final 4-1
Indonesia Masters 2021 Babak Ke-1 0-1
Indonesia Open 2021 Babak Ke-2 1-1
World Tour Finals 2021 Fase Grup 1-2
     

Praveen/Melati bukan satu-satunya pasangan ganda campuran yang terancam terkena degradasi.

Gloria Emanuelle Widjaja, pasangan peringkat 11 dunia bersama Hafiz Faizal, menjadi salah satu nama yang dikabarkan akan dicoret dari Pelatnas PBSI.

Performa Gloria bersama Hafiz pada 2021 tercoreng dengan kegagalan mereka lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena hasil buruk pada awal tahun.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, saat bertanding di babak perempat final Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (26/11/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, saat bertanding di babak perempat final Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (26/11/2021).

Masa depan Hafiz/Gloria menjadi tanda tanya ketika mereka tak masuk tim Indonesia pada Piala Sudirman 2020 dan ditarik duluan dari Kejuaraan Dunia 2021.

Hafiz/Gloria menutup kiprah mereka pada 2021 dengan pencapaian terbaik lolos ke perempat final sebanyak empat kali dari delapan turnamen yang diikuti.

Baca Juga: Masih Suasana Tahun Baru, Juara Dunia dan Juara Olimpiade Ngumpul di 'Pelatnas' Dubai untuk Latihan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Kompas.com, BWFBadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Sebelum Tampil di ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Uji Coba Lawan Bali United

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136