BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) memberi klarifikasi atas curhat Rifda Irfanaluthfi di media sosial. Atlet senam Indonesia itu sebelumnya meminta diperhatikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali.
Federasi yang dipimpin Ita Yulianti Irawan ini menekankan tak ada pengabaian terhadap Rifda Irfanaluthfi dalam mewujudkan misi lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Ditekankan bahwa federasi hingga pemerintah telah memberikan dukungan penuh untuk Rifda demi mewujudkan ambisi tersebut.
Ita mengatakan pihaknya telah mengetahui cedera yang diterima Rifda selepas SEA Games 2021 Vietnam.
Usai bertanding di SEA Games edisi ke-31 tersebut, PB Persani sempat mengadakan agenda pertemuan dengan Rifda, orang tua, pelatih, manajer bidang prestasi, serta dokter tim Indonesia.
Agenda pertemuan tersebut membahas mengenai kondisi Rifda serta program turnamen wajib yang perlu diikuti untuk lolos tampil di Paris.
"Kami tanya kemauan Rifda apa? Ia menyampaikan ingin lolos Olimpiade, yang kualifikasi pertamanya di World Championship Liverpool," tutur Ita, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari PB Persani.
"Namun ada aturan baru bahwa semua atlet yang turun di Liverpool harus mengikuti turnamen kontinental."
Baca Juga: Atlet SEA Games 2021 Semringah Usai Diguyur Bonus Rp130,5 M
"Artinya Rifda harus turun di Asia Championship Doha pada 15-18 Juni ini."
"Pelatih saat itu juga menyampaikan akan ada konsekuensi yang harus diambil Rifda terkait kondisi cedera serta event-event yang akan diikutinya dalam rangka lolos Olimpiade. Rifda katakan tetap ingin turun di Liverpool," tambahnya.
Tekad Rifda tersebut membuat PB Persani harus berkoordinasi dengan dokter Tim Indonesia untuk SEA Games terkait kesiapan fisik anak asuhnya yang berkaitan dengan cedera.
Dokter mengatakan kondisi Rifda memungkinkan tampil di Doha, tetapi dengan catatan tetap harus menjalani terapi karena selama SEA Games pun Rifda juga mendapat penanganan dari Tim Medis CdM Tim Indonesia.
Sepulang dari Vietnam, Persani juga langsung melakukan MRI untuk kembali memastikan kondisi Rifda sebelum berangkat. Hasilnya, Rifda tetap dinyatakan bisa tampil.
Atas rekam medis itu, PB Persani bersama Persani DKI Jakarta pun sepakat membiayai keberangkatan Rifda dan pelatih sebagai bentuk komitmen mereka.
Turut mendampingi pula Hesti, perwakilan Persani yang bertugas sebagai ITO (juri internasional) di Doha, yang juga diamanatkan membantu kebutuhan Rifda.
PB Persani, lanjut Ita, memang tidak membawa tim medis ke Doha.
Baca Juga: Segera Cair, Bonus Atlet Peraih Medali di SEA Games 2021 Tidak Alami Kenaikan
Namun, Ita mengatakan dirinya sudah berkomitmen memberikan fasilitas masseur profesional setempat untuk menangani cedera atlet 23 tahun yang baru saja menyabet 2 emas dan 1 perunggu di SEA Games 2022 Vietnam.
"Kami sudah membuatkan appoitment untuk masseur yang menangani cedera Rifda selama tampil di Doha. Itu dibuat sebelum Rifda berangkat," tutur Ita.
"Bahkan kami juga mengurus Rifda terapi selama di Jakarta. Mungkin ada miscommunication karena pihak kami tiba di Doha sehari setelah Rifda, sehingga setelah latihan dia merasa tidak nyaman atas cederanya hingga curhat di media sosial."
"Kami menyayangkan sikap Rifda yang langsung berbicara di media sosial karena komunikasi kami sebenarnya lancar, dan tidak ada keluh kesah Rifda ke kami bahwa ia merasakan sakit atau sesuatu ketika di Doha."
"Sebagai Ketua PB Persani, saya meminta maaf atas sikap atlet saya," tambahnya.
Ita mengatakan seluruh pihak, baik Persani DKI Jakarta, PB Persani, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), serta pemerintah sangat concern terhadap misi senam, yakni meloloskan pesenam Indonesia untuk pertama kali ke Olimpiade.
Menurutnya, Rifda menjadi salah satu atlet yang diproyeksikan dapat mewujudkan target tersebut.
"Pemerintah concern terhadap olahraga. Terutama Pak Presiden Joko Widodo yang memberi perhatian khusus terhadap sektor olahraga kita, dapat dilihat dari kebijakan hingga peningkatan apresiasi terhadap atlet peraih medali. Itu semua dilakukan di era Pak Joko Widodo," kata Ita.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga baru saja memberikan apresiasi atas prestasi atlet-atlet peraih medali di SEA Games.
Baca Juga: Kemenpora Tanggapi Kasus Pemulangan Atlet Senam karena Isu Keperawanan
Rifda juga kebagian bonus yang dikucurkan pemerintah dengan mendapatkan Rp 1,15 miliar atas capaiannya meraih 2 keping emas di nomor all around dan floor exercise serta 1 perunggu di nomor vault table.
Melalui pencapaian Rifda ini, maka tak heran jika peraih perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang ini juga diandalkan lolos ke Paris.
"Pak Menpora (Zainudin Amali) juga melihat peluang senam, sehingga beliau memasukkan senam ke dalam DBON," ungkap Ita.
"Ketua NOC Indonesia (Raja Sapta Oktohari) juga menghubungkan kami ke Federasi Senam Internasional (FIG). Begitu juga Persani DKI Jakarta dan PB Persani."
"Kami semua concern dan ini dilakukan agar ada pesenam kita yang turun di Olimpiade. Itu juga menjadi misi khusus saya sebagai Ketua PB Persani," lanjutnya.
Atas kejadian yang sempat menghebohkan di media sosial, PB Persani akan memanggil Rifda.
"Saat ini kami ingin Rifda fokus dulu tampil di Asia Championship. Kami tidak ingin konsentrasinya terganggu. Kami berharap, Rifda bisa memberikan prestasinya di sana," ujar Ita.
"Sepulang dari Doha, kami akan mencoba duduk dan memberikan edukasi tata cara berkomunikasi atlet karena segala sesuatu itu harus diselesaikan internal terlebih dahulu sehingga bisa mendapat informasi yang tepat serta solusi terbaik."
"Saya juga berharap, ke depan komunikasi antara pengurus, pelatih, serta atlet dapat berjalan lebih lancar sehingga kejadian seperti ini tak perlu terjadi," katanya lagi.
Baca Juga: Buka Piala Presiden 2022, Menpora Sampaikan Pesan Presiden Jokowi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PB PERSANI |
Komentar