Tidak berusaha mempertahankan Dani Pedrosa saat didekati KTM untuk peran pembalap penguji dianggap sebagai salah satu blunder Honda pada era Puig.
Langkah Honda dan Puig dalam merekrut pembalap juga belum membuahkan hasil bagus sejauh ini.
Langkah membentuk tim impian dengan mendatangkan Jorge Lorenzo pada 2019 gagal setelah Por Fuera malah menyerah duluan akibat rentetan cedera.
Kemudian Alex Marquez direkrut hanya untuk ditendang sebelum melakoni balapan debut demi memberi tempat kepada Pol Espargaro pada musim berikutnya.
Pol Espargaro sialnya juga tidak lebih baik. Sempat memberikan harapan ketika finis ketiga pada MotoGP Qatar awal tahun ini, Espargaro kembali terjebak dalam hasil negatif.
Dalam hal membangun relasi dengan pembalap, cara keras Puig disebut Burillo tidak begitu berhasil, termasuk dengan Marquez.
"Alberto memberi tekanan kepada pembalap dengan meneriaki mereka, saya tahu apa yang mungkin dia katakan kepadanya," ungkap Burillo.
"Dan juga ada foto Marc menatap Alberto seolah-olah dia adalah iblis, raut mukanya seolah-seolah mengatakan apa yang salah dengannya sekarang," sambungnya.
Klaim serius lain dari Burillo adalah peran Puig dalam kecelakaan yang menyebabkan cedera berkepanjangan Marquez di Jerez pada musim 2020.
Baca Juga: Legenda MotoGP Insecure dengan Keadaan, Marc Marquez Berpotensi Frustrasi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar