Seperti Zaki, Mutiara juga sudah tampil di Asian Para Games 2018 tetapi harus menunggu lama untuk melakoni debut pada ASEAN Para Games.
"Karena nazar. Jadi janji ke Allah, kalau dikasih emas di 100m kupu-kupu, nanti bakal potong gundul," ujar Mutiara.
Mutiara sudah menekuni renang sejak usia taman kanak-kanak. Dia diperkenalkan olahraga air oleh ayahnya yang bertugas di Angkatan Laut.
Dia mulai mencuri perhatian saat merebut tiga medali emas pada Peparnas tingkat pelajar pada 2015 dan Peparnas tingkat umum pada 2016.
Mutiara sedikit kecewa karena meleset dari target awal yaitu 2 medali emas dan 1 medali perak pada nomor perseorangan.
Akan tetapi, tidak ada perjuangan yang sia-sia.
Atlet-atlet tim para-renang lainnya mampu menutupi target-target yang tidak tercapai. Sukacita sebagai satu tim terlihat begitu rangkaian lomba berakhir.
Raihan 29 medali emas tim para-renang bahkan melampaui target 27 medali yang ditetapkan pada ASEAN Para Games 2022.
"Tentu saja sangat melegakan karena memang target harus tercapai karena (Indonesia) harus juara umum," kata kepala pelatih, Dimin BA.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar