Rayakan kemenangan selagi bisa. Akan tetapi, jangan lupa bahwa mempertahankan lebih sulit daripada meraihnya.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Berawal Latihan Gunakan Tutup Cat, Rina Marlina Boyong 2 Emas pada Debutnya
Tim renang Indonesia akan menghadapi agenda padat pada 2023 dengan ASEAN Para Games di Kamboja dan Asian Paragames 2022 yang diundur karena pandemi.
Mempertahankan kondisi atlet diakui pelatih Dimin masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
"Ini yang sedang kami pikirkan, atlet non-difabel dari kecil sampai mahasiswa di perkumpulan, kalau mereka ini tidak punya," kata Dimin.
"Sehabis event mereka istirahat, sebagian saja yang masih latihan, nanti TC (pelatnas) baru latihan lagi. Nah itu kelemahan kita."
Dimin menyoroti minimnya kompetisi di tingkat daerah atau nasional. Menurutnya, lomba harus sering digalakkan.
"Saya mengusulkan agar regenerasi tidak terputus, kalau boleh, diadakan pembinaan jangka panjang," sambung Dimin.
"Di daerah kebanyakan atlet tidak latihan. Di nasional kejuaraan setahun sekali, itu pun kalau ada, pernah dua tahun sekali yang pelajar."
"Makanya saya contohkan yang normal ada delapan kali baik provinsi maupun nasional per tahun."
Solusi alternatif dari Dimin pun mendorong anak-anak asuhnya untuk bergabung dengan klub renang non-disabilitas.
"Saya suruh mereka ikut perkumpulan non-disabilitas karena dari peraturan juga sama," petuah pria yang menangani tim nasional para renang sejak 2005 itu.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Pelatih Kamboja Terharu dengan Kehangatan Pemain dan Suporter Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar