BOLASPORT.COM - Menyebut Andrea Dovizioso sebagai kuda hitam pada MotoGP bisa jadi berlebihan. Namun, Dovizioso justru bersinar ketika kurang diperhitungkan.
Selesainya MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, pada Minggu (4/9/2022), menandai akhir dari karier panjang Andrea Dovizioso pada MotoGP.
Andrea Dovizioso menjadi salah satu pembalap paling awet sepanjang sejarah MotoGP.
Catatan 347 penampilan di semua kelas dalam 22 musim berbeda membuat Dovizioso hanya kalah dari Valentino Rossi yang memiliki rekor tertinggi.
Konsistensi menjadi alasan kenapa Dovizioso bisa bertahan selama dua dekade lebih pada ajang balap motor grand prix.
Dari 20 musim penuh yang dijalani, Dovizioso cuma lima kali gagal bertengger di peringkat lima besar dalam klasemen akhir.
Satu-satunya noda dalam karier Dovizioso adalah dia relatif jarang memenangi balapan ataupun menjadi juara.
Sepanjang kariernya Dovizioso hanya 24 kali menang dengan 15 kemenangan di antaranya terjadi di kelas MotoGP.
Torehan Dovizioso kalah mentereng jika dibandingkan jawara pada masanya.
Baca Juga: Noda 164 Poin dari Marc Marquez yang Bikin Andrea Dovizioso Nyesek Sampai Pensiun
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar