Baca Juga: Andrea Dovizioso: Selama Tahun Ini, Setiap Balapan Menjadi Mimpi Buruk bagi Saya
"Dovi selalu menjadi pembalap spesial di dalam hati saya," kata Kepala Tim Tech3, Herve Poncharal, kepada Crash.net.
"Dia mencetak lebih banyak podium bersama kami daripada pembalap lain dalam semusim dan Guy Coulon, kepala krunya, mencintainya!"
"Semua orang di tim ini menyukainya. Dia adalah aset yang fantastis dalam aspek performa tetapi juga perilaku."
Performa yang juga stabil membawa Dovizioso bertengger di peringkat empat. Dia hanya kalah dari Stoner, Pedrosa, dan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang juara.
Kurang Liar
Kebalikan dari masa-masa pembuktian ketika diremehkan, Dovizioso justru kurang memuaskan ketika difavoritkan.
Film dokumenter "Undaunted" yang diproduksi Red Bull secara apik menampilkan tantangan yang dihadapi Dovizioso dengan ekspektasi besar pada musim 2019.
Dipandang sebagai rival terkuat Marc Marquez karena rekam jejak dan apiknya motor Ducati, Dovizioso terjebak dalam pergumulan dengan dirinya sendiri.
Tuntutan menang dan risiko kritik jika gagal membuat Dovizioso merasa terkekang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar