Baca Juga: Akan Pensiun, Andrea Dovizioso Sudah Dapat Tawaran untuk Terlibat pada MotoGP
Ini menjadi catatan menarik karena Dovizioso tidak dikenal sebagai jagoan dalam babak penentuan posisi start.
Periode terbaik lainnya dialami Dovizioso pada 2011 dan 2012 ketika dia juga "diremehkan".
Pada 2011 Dovizioso digadang-gadang menjadi pembalap yang akan ditendang ketika Repsol Honda harus memangkas skuad dari tiga pembalap menjadi dua.
Dovizioso merespons dengan mencetak delapan hasil podium dan hanya gagal finis sekali untuk menempati peringkat tiga klasemen akhir.
Di antara rekan setim, Dovizioso berada di bawah Casey Stoner yang menjadi juara tetapi di atas Dani Pedrosa. Pencapaian yang impresif walau Pedrosa sempat absen karena cedera.
Dovizioso kemudian bergabung dengan tim satelit Monster Yamaha Tech3.
Pembalap yang dijuluki Il Profesore itu menolak tawaran Honda untuk lengser ke tim satelit LCR walau dengan status pembalap pabrikan dan bayaran lebih besar.
Di Yamaha Tech3 pun Dovizioso hanya mendapat motor lama dengan teknologi ECU yang "kuno" pada zamannya. Akan tetapi, dia kembali menunjukkan sinarnya.
Dovizioso mencetak enam hasil podium dalam semusim, masih menjadi rekor terbanyak di tim satelit Yamaha sampai saat ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar