Gim berikutnya pasangan berjuluk The Daddies tersebut kembali dibuat gigit jari karena poin kekalahan mereka terjadi karena service fault.
Ahsan makin dibuat tidak percaya ketika pada gim berikutnya dia dan Hendra kehilangan poin yang sangat krusial karena alasan yang sama.
Posisi servis Ahsan dinyatakan terlalu tinggi. Padahal saat itu Daddies sedang berusaha mencegah Lu Ching Yao/Yang Po Han menuntaskan match point.
Kesalahan Ahsan makin terasa ironis karena servis yang tidak diharapkan itu sebenarnya tidak perlu terjadi.
Servis Ahsan sebelumnya baik-baik saja tetapi dianulir karena lawan tidak siap menerima bola.
Bukan Ahsan/Hendra saja yang dibuat geregetan dengan masalah servis.
Pasangan ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, juga mengalami hal yang sama saat menghadapi wakil tuan rumah, Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby.
Pada pertengahan gim kedua Zheng Si Wei sempat beradu argumen dengan hakim servis karena berulang kali servisnya dinyatakan terlalu tinggi.
"Unbelievable", artinya sulit dipercaya, kata Zheng Si Wei setelah menunjukkan ketidaksepakatan dengan pengamatan hakim soal seberapa tinggi tadi posisi servisnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022 - Bikin China Alami Prestasi Terburuk, Indonesia Dekati Titel Ke-2
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar