Berbekal dukungan publik tuan rumah, Jerman dan Ballack melakoni Piala Dunia 2006 dengan tekad melunasi kegagalan tahun sebelumnya.
Mimpi yang sepertinya akan tercapai, terutama setelah Jerman sukses mengalahkan Argentina pada babak perempat final via adu penalti.
Namun, skenario ideal tersebut bubar jalan setelah Jerman yang saat itu dilatih Juergen Klinsmann kalah 0-2 dari Italia pada babak 4 Besar.
Mimpi Ballack menebus rasa penasarannya pupus pada pertandingan di Stadion Westfalen, Dortmund, tersebut.
Jerman masih bisa merebut tempat ketiga usai menang 3-1 atas Portugal, tetapi Ballack harus absen karena cedera.
Kesempatan terakhir Ballack untuk juara ada di Piala Dunia 2010, ketika usianya sudah mencapai 33 tahun.
Nasib buruk seperti belum mau pergi dari sosok yang saat itu bermain untuk Chelsea.
Ia cedera usai ditekel Kevin-Prince Boateng pada laga final Piala FA antara Chelsea dan Portsmouth.
Tanpa sang kapten, Jerman ternyata masih punya taring. Mereka seperti mengulang sejarah dengan tampil moncer dengan mengandalkan para pemain muda.
Munculnya nama-nama seperti Sami Khedira, Thomas Mueller, dan Mesut Oezil yang kiprahnya cemerlang seperti jadi berkah terselubung absennya Ballack.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar