Kehadiran para suksesor, usia yang semakin senior, dan hubungan yang renggang dengan pelatih saat itu, Joachim Loew, membuat Ballack tidak pernah lagi tampil untuk Jerman.
Pada 2011, Loew mengumumkan tidak akan memanggil Ballack lagi, yang sama saja dengan “memaksa” Ballack untuk pensiun.
Karier Ballack di tim nasional Jerman pun lagi-lagi tuntas dengan “gantung”.
Bukan cuma gagal merebut trofi, Ballack bahkan tidak bisa melengkapi caps-nya menjadi 100.
Penampilan internasionalnya mentok di angka 98. Karier Michael Ballack lengkap dalam ketidaklengkapan yang menyertainya.
Toh, tidak ada yang membantah, Ballack adalah “wajah” dari Jerman yang tengah terpuruk dan mencoba bangkit.
Udo Muras, jurnalis Jerman, dalam tulisannya untuk Die Welt menyebut Ballack sebagai cahaya tunggal di era kekosongan Jerman.
Kiprah Ballack boleh jadi tak lengkap, tetapi ia menjadi pelakon penting dalam momentum sepak bola Jerman: membuka jalan dari “Abad Kegelapan” menuju kebangkitan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar