Lantaran penganugerahan top versi majalah France Football itu awalnya cuma diberikan kepada pemain asal Eropa (dan perkembangannya untuk pemain dari negara mana pun yang berkarier di klub Eropa), Pele tidak pernah meraihnya secara resmi.
Dia tak pernah membela klub asal Benua Biru sepanjang kariernya (1956-1977).
Hanya setelah France Football melakukan koreksi terhadap sistem dan kriteria pemberian gelar pada 2014 yang berlaku buat pemain non-Eropa, Pele akhirnya mendapatkan apresiasi setimpal.
Legenda timnas Brasil bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento diakui berhak memenangi trofi pemain terbaik untuk edisi 1958, 1959, 1960, 1961, 1963, 1964, dan 1970, untuk bersanding dengan pemenang Ballon d'Or yang orisinal.
Pele sampai dibuat menangis haru dalam seremoni yang diadakan France Football 8 tahun silam.
"Saya berjanji kepada keluarga bahwa saya tak akan menangis, tetapi ini terlalu mengharukan. Saya berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan kesehatan sehingga saya bisa bermain bertahun-tahun lamanya," kata legenda beralias Sang Raja, waktu itu.
"Saya tidak bermain sendiri. Semua yang saya menangi diraih bersama teman-teman."
"Orang-orang mengingat para pemain, tetapi kita tak boleh melupakan siapa yang menyiapkan sepatu, fisioterapis, ahli pijat, saya membagi gelar ini dengan kalian semua," imbuh pria kelahiran 23 Oktober 1940, dikutip BolaSport.com dari As.
Setelah koleksi trofi individu mereka versi Ballon d'Or berimbang, ada alibi lain yang memperkuat status Pele lebih baik dari Lionel Messi ataupun Ronaldo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AS.com, FIFA.com |
Komentar