"Lawan kita akui punya power, pintar, dan cepat mengubah pola permainan," ujar Gloria dalam keterangan resmi via Tim Humas dan Media PBSI.
"Itu kelebihan mereka sebagai pasangan nomor satu dunia."
"Sayang finishing kami kurang baik," tukas Rinov menyesali kegagalan menuntaskan keunggulan jauh di akhir gim kedua.
"Saat disusul saya merasa panik dan seharusnya tidak boleh."
Situasi ini sayangnya terulang pada partai kedua dan ketiga yang secara berurutan diikuti tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, dan tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Sesali Kemenangan di Depan Mata Tercuri, Rinov/Gloria Minta Maaf
Anthony tersandung oleh nemesisnya, Shi Yu Qi, setelah memimpin enam angka 18-12 pada gim pertama.
"Kemenangan pada gim pertama ber-impact ke lawan yang jadi tampil tambah baik. Lawan jadi lebih percaya diri," terang Sang Juara Asia.
Adapun Gregoria Mariska Tunjung, dia tidak dapat menuntaskan kebangkitannya saat ditemukan kembali dengan rival lama, Chen Yu Fei.
Kampiun Spain Masters 2023 itu sudah berhasil mengubah skor dari 15-18 menjadi 20-19 pada pengujung gim pertama. Sayangnya, dia kurang tenang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar