Satu pengembalian lurus dari Jonatan ke arah backhand dapat mengecoh Shi. Lawan mengira keluar, ternyata bola masih jauh di dalam arena lapangan.
Jonatan akhirnya menyamakan kedudukan 16 sama usai berjibaku dalam reli yang cukup panjang.
Namun, Shi masih terus berusaha mempercepat tempo. Mencari celah sembari menyerang bertubi dan memotong bola-bola Jonatan lebih sering.
Sayangnya Jonatan kembali terbawa pola permainan Shi. Ia kerap memberi bola tanggung dan menjadi sasaran empuk Shi.
Jonatan tertinggal di poin krusial 17-19.
Sempat mengejar 18-19, Jonatan melakukan kesalahan sendiri saat dalam posisi menyerang sehingga lawan mendapatkan game point.
Momentum sempat kembali didapat Jonatan ketika meraih satu tambahan angka.
Tetapi, akibat kesalahan sendiri berupa pengembalian yang melebar, Jonatan harus merelakan gim pertama dengan kekalahan 19-21.
"Hasil ini tentu saya tidak puas. Tidak hanya soal kekalahan, tetapi dari segi penampilan juga tidak seperti yang diharapkan. Seharusnya saya bisa lebih baik. Dalam pertandingan tadi, saya banyak salah sendiri dan kurang tenang," kata Jonatan dilansir dari PBSI.
"Melawan Shi Yu Qi itu pasti tidak mudah. Untuk melawan dia, saya harus bermain lebih sabar. Saya tadi kurang tenang, terutama di permainan depan. Padahal, seharusnya saya bisa dapat poin banyak dengan memegang permainan depan dulu," ucap Jonatan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar