Pasalnya, Marquez yang masih bisa langsung beranjak dan berjalan, terlihat menunjukkan gesture kesal karena mengalami kecelakaan di saat genting.
Tapi yang paling disorot adalah sikap juara dunia delapan kali itu yang sama sekali tidak menghampiri Zarco, yang masih berada di pinggir lintasan dan terbaring kesakitan.
Marquez justru sibuk menuju ke arah motornya, berharap masih bisa melanjutkan sesi yang akhirnya hanya berakhir gagal karena dia tak masuk Q2.
Hampir semua perhatian tertuju pada Marquez yang seolah tidak peduli bagaimana keadaan Zarco, yang tertabrak motor RC213V miliknya.
Setelah sesi P2 usai, barulah Marquez berbicara. Pernyataan Marquez sangat kental dengan nada amarah yang tersirat.
Marquez juga sempat menumpahkan amarahnya ketika dia ditanya apakah tidak melihat Zarco yang keluar dari pit lane.
Alih-alih minta maaf, pembalap asal Spanyol itu lebih menyalahkan Zarco yang seharusnya tidak keluar dari pit lane di momen itu atau setidaknya bisa menghindari motornya yang sudah terlanjur low-side.
"Itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan padanya," jawab Marquez dengan marah, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Anda tahu, saya adalah orang yang akan mengakui kesalahan jika saya memang salah: 'Saya telah bersalah', begitu. Tapi kali ini saya marah!"
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar