Tahun ini giliran Yamaha yang mengalaminya karena tim satelit mereka musim lalu yaitu RNF memilih membelot ke Aprilia yang menjanjikan proyek lebih jelas.
Poncharal menyebutnya sebagai pasar bebas. Setiap tim independen berhak untuk menentukan dengan pabrikan mana mereka akan bergabung.
Prinsip ini pula yang membuat Poncharal tidak memiliki keluhan dengan ketimpangan jumlah tim satelit Ducati dengan pabrikan lain.
"Saya menyukai kebebasan dan pasar bebas," tukas Poncharal.
"Beberapa orang mengatakan delapan Ducati terlalu banyak dan mereka mematikan kejuaraannya. Tapi, setiap tim satelit bisa memilih apa yang mereka mau."
Baca Juga: Gara-Gara Larangan, Bocah Ajaib Pedro Acosta Hadapi Kendala Ulangi Sejarah Langka Valentino Rossi
"Anda tidak bisa mendiktenya."
Poncharal lantas mengambil contoh Gresini dan VR46, dua tim independen yang baru bergabung dengan Ducati pada 2022.
Baik Gresini dan VR46 sempat dikaitkan dengan pabrikan lain.
Gresini mendapatkan penawaran dari Aprilia yang menumpang skuad mereka sebelum akhirnya menjadi tim pabrikan seutuhnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport-total.com, Speedweek.com |
Komentar