Apriyani berharap bisa melanjutkan trend tersebut pada laga puncak guna membawa medali emas Kejuaraan Dunia 2023.
"Saya turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam dengan mentalitas yang kuat," kata Apriyani.
"Tak terlalu over dan bisa mengontrol, kami bisa menguasai dan kami akan saling mengingatkan, ini yang jadi kunci kemenangan kami hari ini."
"Kami bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dan siap berlaga dan menikmati petandingan untuk besok di final. Doakan kami bisa meraih emas dari Kejuaraan Dunia," tutur Apriyani.
Laga berikutnya, An Se-young (Korea Selatan) tengah mengejar gelar pertamanya pada kejuaraan dunia level senior.
Pada Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar di Tokyo, An harus puas dengan medali perunggu. Titel pada kejuaraan akan menyempurnakan statusnya sebagai tunggal putri nomor satu dunia saat ini.
Namun lawannya pada final, Carolina Marin (Spanyol) bukan lawan sembarangan.
Meski sempat rehat dari kompetisi karena cedera lutut, Marin tertinggal tipis 4-5 dalam rekor pertemuan dengan An.
Marin merupakan pemegang tiga gelar juara dunia yang dia dapat pada 2014, 2015, dan 2018.
Pada nomor tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn (Thailand) juga tengah mengincar gelar juara dunia pertamanya di level senior.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar