Bagnaia merupakan salah satu penggemar muda di Italia ketika pabrikan itu merebut gelar juara dunia MotoGP 2007 melalui Stoner, pembalap mereka yang saat itu berusia 21 tahun.
"Saya tumbuh sebagai penggemar Ducati. Saya melihat Ducati menang untuk pertama kalinya bersama Casey," ujar Bagnaia.
"Saya diciptakan untuk Vale (Valentino Rossi). Saya adalah penggemar berat Vale, tetapi saya sangat senang Ducati memenangkan gelar. Itu adalah kemenangan Casey."
Namun zaman telah berubah. Stoner mungkin bisa bersaing melawan legenda seperti Valentino Rossi, tetapi dia yakin Bagnaia memiliki pekerjaan yang lebih berat hari ini.
"Ini berbeda bagi Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) dibandingkan bagi saya," kata Stoner.
"Kami tidak terduga, tidak ada yang mengharapkan kami memenangkan kejuaraan."
"Kami sangat beruntung tahun itu. Segalanya berjalan sesuai keinginan kami di sebagian besar waktu."
"Sekarang, semua orang punya peluang untuk menang, dengan hampir semua motor atau pabrikan di kejuaraan," aku Bagnaia.
Hal ini membuat pekerjaan Bagnaia jauh lebih sulit.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar