"Hal yang sama juga terjadi pada saya di Jepang. Set-up-nya tidak berjalan dengan baik di kondisi kering, motornya mengalami kesulitan di sekitar Motegi," ucap Stoner.
"Kami tidak percaya kami akan memenangkan gelar. Itu adalah balapan terburuk saya musim ini, tetapi kami berhasil memenangkan kejuaraan."
Bagnaia tersenyum: "Rasanya lebih enak! Di Moto2 saya memenangkan gelar tetapi perasaannya 20 persen. Pada MotoGP, ceritanya berbeda."
Kini tantangan besar menanti Bagnaia setelah mengudeta posisi Quartararo tahun lalu.
Bagnaia saat ini hanya unggul tiga poin di puncak klasemen MotoGP. Namun, momentum sepenuhnya ada di tangan sesama pembalap Ducati, Jorge Martin (Pramac Ducati).
Persaingan para pembalap akan dilanjutkan pada seri balap MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, 13-15 Oktober.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar