"Jadi, saya cukup santai, saya sudah paham setelah balapan di Qatar bahwa sangat sulit untuk menang," ujar Martin.
"Saya senang dengan seluruh musim yang saya jalani. Jadi, sekarang saya tidak akan rugi apa-apa, saya akan mencoba menikmati akhir pekan dan memenangkan kedua balapan."
"Saya benar-benar mampu melakukan balapan di trek yang saya nikmati dan saya kuasai."
"Bagi saya melupakan hal itu cukup mudah. Saya paham itu bukan salah saya. Jadi, sayala yang membantu penggemar bahagia – seharusnya sebaliknya," ucap Martin.
"Fokus saja pada akhir pekan ini. Saya pikir 21 poin terakhir mungkin banyak, tapi sekarang tidak terlalu banyak.:
"Jadi, kami masih punya peluang. Jadi, apa pun yang terjadi, itu bagus. Jika kami finis kedua, itu bagus, jika kami menang, itu luar biasa."
Perubahan situasi dalam semalam bukan kali ini saja dialami Martin. Padahal, sehari sebelumnya dia tampil ganas pada sprint race dengan terus memimpin hingga akhir.
Setelah finis Martin sempat terlihat menengok ke ban belakang sebelum menggeleng-gelengkan kepalanya.
Masalah konsistensi mutu ban bukan kali ini saja terjadi. Bahkan sehari sebelumnya Bagnaia mengeluhkan hal yang sama setelah cuma finis kelima di sprint.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar