Seperti diberitakan sebelumnya, perubahan ini sebenarnya ditujukan untuk duo pabrikan Jepang yaitu Honda dan Yamaha yang sedang terseok-seok.
Berada di Grup D, Yamaha (26,5%) dan Honda (25%) akan didukung pengaturan tes privat yang lebih leluasa hingga pembebasan dari pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung.
Pada dasarnya, Honda dan Yamaha akan mendapat status konsesi seperti musim lalu, plus sekali lebih banyak pembaruan aerodinamika.
Adapun KTM (50,4%) dan Aprilia (44,0%) akan tergabung di Grup C.
Dibandingkan situasi mereka sebagai pabrikan non-konsesi tahun ini, dua pabrikan Eropa itu akan diuntungkan dengan lebih banyak alokasi ban untuk tes yaitu 200 berbanding 220.
Kendati soal prestasi lebih baik daripada Honda dan Yamaha, KTM dan Aprilia masih tertinggal jauh dari Ducati dengan persentasi poin cuma 50 persen atau kurang.
KLASIFIKASI PABRIKAN DALAM KONSESI BARU |
GRUP A (persentase poin lebih dari atau sama dengan 85%)
- 170 pasang ban untuk tes |
GRUP B (persentase poin antara 60 % dan kurang dari 85%) - 190 pasang ban untuk tes |
GRUP C (persentase poin antara 35 % dan kurang dari 60%) - 220 pasang ban untuk tes |
GRUP D (persentase poin kurang dari atau sama dengan 35%) - 260 pasang ban untuk tes |
Selain itu periode klasifikasi pabrikan juga lebih dinamis dengan dua periode penghitungan yang bersilangan dalam peraturan yang baru.
Periode pertama dimulai dari seri pertama hingga seri terakhir musim kejuaraan.
Adapun periode kedua dihitung sejak masa larangan tes pada musim panas hingga titik yang sama pada musim berikutnya.
Bagaimana jadinya jika tim berubah kasta pada tengah musim?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar