Mantan tunggal putri nomor satu dunia itu pernah merasakan perjuangan dari bawah dengan mengikuti turnamen level Super 100 karena peringkatnya turun.
Hantaman berbagai cedera membuat dia sempat absen dari persaingan tunggal putri dunia.
"Saya banyak mengalami cedera, mulai cedera engkel, lutut, betis. Pertama cedera ACL, setelah sembuh lanjut ke betis. Setelah mengikuti pertandingan saat bertanding, saya cedera lagi," tutur Okuhara.
"Akhirnya saya bepikir, lebih baik full recovery sampai benar-benar bisa bermain, jangan sampai cederanya kambuh lagi."
"Jadi saya berpikir tidak apa-apa rankingnya merosot, setidaknya sampai saya siap bertanding. Kalau sudah siap, saya coba lagi saja," kata Okuhara sambil tersenyum.
Saat peringkatnya merosot, Juara Dunia 2017 itu tidak ambil pusaing harus tampil di turnamen bawah.
"Yang penting, saya bermain bulu tangkis. Apalagi, saya sudah merasa senang karena sudah bisa bertanding dengan pemain top dan sudah merasa lebih percaya diri meski saya khawatir cedera akan kambuh lagi," aku Okuhara.
Saat melawan Gregoria, Okuhara tidak menyangka tidak hasil poinnya jauh pada gim kedua.
"Saya merasa fokus saya lebih baik daripada Gregoria karena pada gim kedua saya tidak berpikir apa-apa karena saya sudah dapat gim pertama. Saya merasa lebih fokus permainannya pada gim kedua," kata peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar