Misi kudeta Allegri pun dilancarkan semakin intensif sejak awal tahun ini.
Sementara di depan publik Giuntoli terus menyatakan dukungan buat Allegri, dia ternyata bertemu dengan Motta Februari lalu.
Giuntoli juga menolak mendiskusikan kelanjutan masa depan Allegri dalam pembicaraan empat mata.
Baca Juga: Juergen Klopp Gelar Pesta Perpisahan, Arne Slot: Saya akan Jadi Pelatih Liverpool Musim Depan
Wajar apabila rumor hubungan keduanya yang tidak harmonis mencuat ke permukaan.
Allegri sering berselisih paham soal keputusan transfer dengan Giuntoli, misalnya pada Januari lalu ketika sang pelatih menginginkan Giacomo Bonaventura atau Roberto Pereyra.
Namun, sang direktur malah mengabulkan perekrutan Carlos Alcaraz dan Tiago Djalo, yang tidak sesuai preferensi pelatih.
Akibatnya muncul opini bahwa Allegri mengusir Giuntoli dalam momen perayaan juara Coppa Italia kemarin melalui gesturnya di lapangan.
Cosa sembra dire qui Allegri a muso durissimo a Giuntoli, puntandolo con il dito prima ancora dell’immagine del “via, via” che hanno visto tutti?
Settimana di labiali in casa Juventus…#AtalantaJuve pic.twitter.com/d7vJGDLSA0
— Tancredi Palmeri (@tancredipalmeri) May 15, 2024
Kendati lantas membantah dugaan tersebut, keputusan Allegri untuk tidak berpelukan atau merayakan gelar bersama Giuntoli tetap memperkuat isu keretakan mereka.
Namun, Juventus dan Giuntoli tidak bisa begitu saja memecat Allegri tanpa alasan yang jelas.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it, Ilmessaggero.it, Tuttomercatoweb.com |
Komentar