Kontraknya masih tersisa sampai 2025 dan klub terancam kewajiban membayar kompensasi setahun pendapatannya bersama staf kalau memberi surat PHK secara langsung.
Kebetulan, muncullah celah yang bisa dimanfaatkan klub agar menghindari pemberian pesangon.
Pertandingan versus Atalanta dibumbui kemarahan Allegri terhadap asisten wasit sampai melempar jas dan dasi hingga berujung kartu merah dan skors dua partai.
Seperti ada amarah yang sudah lama dipendam dan ingin dia keluarkan.
Sebelum itu, Allegri juga terlibat konflik dengan jurnalis Guido Vaciago dalam jumpa pers, di mana dirinya disebut mengancam akan merobek telinga editor Tuttosport tersebut.
Kalimat "Tulislah kebenaran, bukan apa yang dikatakan oleh klub" yang diucapkan Allegri jadi pertanda bahwa media yang kerap dikenal sebagai corong Juventus itu hanya menulis berita titipan dari internal Bianconeri dan menyembunyikan fakta sebenarnya.
Maka dari itu, insiden kemarahan Allegri pun dijadikan alasan vital bagi Juventus untuk memberinya surat PHK.
Sesuai pernyataan klub, dasar keputusan mereka memecatnya adalah karena "perilaku tertentu selama dan setelah final Piala Italia yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus."
Baca Juga: Massimiliano Allegri Ngamuk, Layangkan Ancaman sampai Ingin Robek Telinga Jurnalis Italia
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it, Ilmessaggero.it, Tuttomercatoweb.com |
Komentar