BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Dennis Noyes, menyoroti Francesco Bagnaia yang sudah empat musim selalu terlibat dalam persaingan gelar juara dunia.
Francesco Bagnaia langsung unjuk gigi sejak mendapatkan kontrak dari tim Ducati pabrikan pada musim 2021.
Pembalap asal Turin, Italia itu langsung bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP dengan melawan Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha.
Bagnaia kemudian kalah dalam pengalaman pertamanya karena beberapa kecerobohan yang dilakukan.
Namun, murid Valentino Rossi itu mampu belajar dari kesalahan hingga akhirnya berhasil merengkuh titel juara dunia MotoGP dalam dua musim berturut-turut.
Bagnaia sukses mengalahkan Fabio Quartararo pada 2022, kemudian Jorge Martin musim lalu.
Tahun ini, Bagnaia mendapatkan situasi yang lebih rumit lagi dari Jorge Martin yang sudah lebih solid.
Bagnaia yang memiliki kemenangan lebih banyak dengan delapan kali pada balapan panjang tetapi tak membuat raihan poinnya lebih baik daripada Martin.
Dennis Noyes mengatakan bahwa juara dunia tidak selalu siapa yang memiliki kemenangan lebih banyak.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar