"Saya masih melihat seorang Marc yang kompetitif, seorang Marc yang lapar."
"Hari ketika dia mengubah DNA-nya, kita tidak akan melihat Marc yang sama, dia cuma pembalap biasa. Namun, dia masih memiliki DNA itu."
Kemampuan Marquez untuk mencari limit ini yang disebut menjadi pembeda antara dirinya dan pembalap motor Ducati lama lainnya.
Ketika Marquez rutin finis tiga besar dan bahkan menang dua kali, pembalap Desmosedici GP23 lain tak ada yang mampu melakukannya lebih dari satu kali.
"Ducati GP23 adalah motor yang bisa kita ajak bersaing, tetapi kita harus mengendarainya hingga batasnya," kata rider Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, dinukil dari Crash.net.
"Marc selalu bisa melakukannya, dia mengambil risiko."
"Ketika merasa percaya diri, saya bisa melakukannya, tetapi Marc bisa melaju hingga mencapai batas hampir di semua situasi."
Marquez punya cara untuk meminimalisir jumlah kecelakaan yaitu dengan menggagalkannya sendiri.
Marquez telah terkenal karena bisa mengangkat kembali motor dan tubuhnya dengan siku dan lutut ketika hampir terjatuh.
Saking krusialnya, bagian siku dari baju balap yang dikenakan Marquez dilengkapi pelindung siku yang lebih besar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | DAZN.com, Crash.net |
Komentar