Baca Juga: MotoGP Australia 2024 - Susahnya Mematahkan Rekor Valentino Rossi
Kombinasi Sempurna
Melansir dari Motorsport Magazine, kesuksesan Bagnaia dan Martin untuk mengungguli rival-rivalnya tidak terlepas dari adaptasi yang baik dengan ban belakang Michelin.
Penyedia tunggal ban MotoGP tersebut menghadirkan ban belakang dengan grip alias daya cengkeram yang lebih kuat.
Bagnaia dapat memanfaatkan grip ekstra untuk mengerem dengan jarak tempuh sekecil mungkin saat akan menyerang ke tikungan.
Juara bertahan MotoGP back-to-back itu menghentikan motornya dengan mendorong ban belakang ke depan sehingga terlihat meluncur ke entri tikungan dengan posisi sejajar.
Mengerem sembari mengarahkan kuda besi ke apex. Inilah kunci Bagnaia dapat menusuk ke entri tikungan dengan kecepatan tinggi.
Sementara Martin kebalikannya karena dia mengambil margin saat keluar dari tikungan.
Sensitivitas yang tinggi dengan grip ban belakang membantunya untuk melesat keluar dari tikungan dengan semulus dan secepat mungkin.
Martin mampu merasakan kapan ban mengalami spin (berputar di tempat sehingga motor kehilangan traksi) dan mengatur posisi tubuh agar roda segera 'menggigit' aspal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, Motorsportmagazine.com |
Komentar