Keunggulan Martin dan Bagnaia terjaga setelah Ducati berhasil memaksimalkan grip ekstra dari ban belakang baru Michelin dengan motor GP24.
Grip ban belakang yang lebih besar membuat ban depan kurang menempel dengan aspal saat pengereman sehingga potensi selip lebih besar.
Bagnaia dan Martin tetap berhadapan dengan risiko. Makin kencang mereka melaju makin mudah mereka untuk terjatuh.
Bagnaia bahkan lima kali terjatuh sendiri saat balapan atau sprint hingga belum kembali lagi ke puncak klasemen meski paling sering menang.
Kini, 10 poin yang memisahkan Martin dan Bagnaia menciptakan persaingan yang panas menuju takhta juara dunia.
Dengan sisa 4 seri menuju garis akhir, kesalahan sekecil apapun pantang untuk dilakukan sambil terus menjaga margin keunggulan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, Motorsportmagazine.com |
Komentar