"Para insinyur kami sungguh mengamati performa para pembalap secara dekat," kata Tardozzi, dilansir dari Speedweek.com.
"Mereka mempertimbangkan semuanya dan ada berbagai grafik tentang segalanya."
"Ketika saya melihat beberapa datanya di komputer, sudah jelas bagi saya bawa orang ini melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan sebelum dia melakukannya."
Orang yang dimaksud oleh Tardozzi adalah Marquez.
"Dalam area-area tertentu, level Marc berada di atas semua orang," tambah mantan pembalap Superbike tersebut.
Tardozzi tidak melupakan pembalap lain yang ada di garasi timnya yakni Francesco Bagnaia.
Kendati terlihat terancam dengan kedatangan Marquez, Bagnaia disebut Tardozzi punya kualitas yang sulit ditandingi.
"Dia (Marquez) dan Pecco (Bagnaia) memiliki gaya berkendara yang berbeda," ucap Tardozzi memaparkan.
"Di beberapa area Marc lebih baik, di beberapa area lainnya Pecco jauh lebih baik."
"Pecco tidak bisa dikalahkan dalam pengereman, tidak ada pembalap lain yang mengerem lebih baik daripada dirinya."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Brembo.com, Speedweek.com |
Komentar