"Dia komunikator yang baik dan melakukan segala hal dengan benar demi persepsi publik terhadap KTM.
"Saya tidak suka, saya tidak suka dia dipindah satu tahun lebih awal padahal dia punya kontrak sampai 2025. Jelas KTM harus membayarnya dari kontrak itu."
Laverty menekankan pada pengganti Guidotti, Aki Ajo yang menurutnya tidak akan membawa dampak yang berbeda.
"Saya tidak melihat logika di baliknya. Ajo adalah manajer tim yang terampil, tetapi saya tidak melihat hal itu akan membuat perbedaan pada hasil di trek."
"Saya tidak melihat bagaimana mendatangkan Ajo akan memberikan hasil beberapa sepersepuluh detik mereka yang hilang," ucap Laverty.
Adapun Neil Hodgson, sudah hafal dengan tabiat KTM. Pabrikan Austria itu sudah mendapat reputasi kejam dengan personel mereka.
Salah satu yang kontroversial adalah ketika pembalap tim satelit Tech3, Danilo Petrucci dan Iker Lecuona, diadu untuk kursi yang akhirnya diberikan kepada pembalap junior.
Cara KTM hanya memberi kesempatan semusim kepada Juara Dunia Moto2 2021 yaitu Remy Gardner di kelas para raja juga mendapat kritik.
"Tapi itulah yang telah kita lihat dari KTM sebagai pabrikan dalam beberapa tahun ini. Mereka sangat kejam," ucap Hodgson.
"Mereka mengivestasikan banyak uang pada proyek MotoGP."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock-GP.com, Crash.net, Speedweek.com |
Komentar