"Kenyataannya: mereka terus berkembang, membuat kemajuan, tetapi sayangnya ada satu pabrikan, Ducati, yang membuat langkah lebih besar."
"Itu adalah satu-satunya alasan mengapa KTM kesulitan."
"Kalau saja pada musim 2024 Ducati ada dalam level yang masih sama dengan musim 2023, mungkin KTM masih akan bisa bersaing di depan."
"Saya sendiri tidak merasa Guidotti melakukan kesalahan, tetapi kan seseorang harus bertanggung jawab."
"Hanya pabrikan yang bisa menang dan kita akan selalu melihat ke sekeliling, mencari jawaban. Tapi memecat manajer tim bukanlah jawaban tepat," tandas juara dunia WSBK 2003 itu.
Adapun Guidotti sendiri, setelah dipecat dari KTM, ingin segera bergerak maju dan memutuskan ingin hiatus dari arena MotoGP.
"Peluang paling realistis sebenarnya tidak ada hubungannya dengan MotoGP. Saya harus memulai proyek yang benar-benar baru," ucap adik kepala kru kawakan, Giacomo Guidotti, itu.
Baca Juga: Musim Belum Mulai, Pembalap Termuda MotoGP 2025 Sudah Rasakan Tekanan Jadi Pengganti Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock-GP.com, Crash.net, Speedweek.com |
Komentar