Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Reputasi Sadis Makin Terkenal, KTM Dinilai Kambing Hitamkan Francesco Guidotti usai Pecat Eks Bos Pramac Lebih Awal

By Nestri Y - Selasa, 3 Desember 2024 | 17:40 WIB
Manajer tim Red Bull KTM, Francesco Guidotti, berpose di depan motor Brad Binder dan Jack Miller dalam sesi pemotretan untuk peluncuran tim jelang MotoGP 2024.
MOTOGP.COM
Manajer tim Red Bull KTM, Francesco Guidotti, berpose di depan motor Brad Binder dan Jack Miller dalam sesi pemotretan untuk peluncuran tim jelang MotoGP 2024.

BOLASPORT.COM - KTM dianggap mengkambinghitamkan Francesco Guidotti setelah memecat mantan manajer tim Pramac Racing itu lebih awal dari kontrak.

Francesco Guidotti seharusnya terikat kontrak dengan KTM hingga 2025. Alhasil, keputusan KTM untuk memecatnya menyisakan banyak spekulasi.

Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, angkat bicara tentang keputusannya untuk menyudahi kerja sama dengan pria asal Italia itu.

Menurut Beirer, rapor Guidotti selama memimpin KTM dakam dua musim terakhir kurang bagus.

Angan-angan pabrikan asal Mattighofen untuk mendapatkan banyak manfaat dari mendatangkan mantan manajer tim satelit Ducati itu ternyata tidak sesuai yang diharapkan.

Baca Juga: Marc Marquez Akui Kagok Gabung Ducati tapi Pemeran Utamanya Pecco Bagnaia

"Dia tidak benar-benar membawa kesuksesan yang kami inginkan, karena banyak detail-detail kecil," ujar Beirer dikutip Bolasport dari Paddock-GP.

KTM menunjuk kepala tim partner mereka di Moto2 dan Moto3 yaitu Aki Ajo sebagai pengganti. Ajo pernah menaungi pembalap top dari Pedro Acosta hingga Marc Marquez.

"Sekarang kami memilih Aki Ajo sebagai penggantinya," tukas Beirer.

"Dia adalah orang yang sangat dekat dengan para pembalap dan dapat memberikan saran yang sangat bagus tentang apa yang harus dilakukan di lintasan," tukasnya.

Meski memecat Guidotti lebih awal dari kontrak yang seharusnya baru berakhir pada 2025, Beirer menagaskan bahwa mereka tetap menjalin hubungan baik dengannya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Francesco atas semua yang dia berikan hingga hari terakhir," kata Beirer.

"Dia meninggalkan kami sebagai teman. Dan siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan?" tandasnya.

Meski begitu, pemecatan Guidotti mengundang banyak kritikan dari berbagai pihak.

Dua eks pembalap yang beralih menjadi pundit, Michael Laverty dan Neil Hodgson, sepakat menganggap Guidotti hanya dijadikan kambing hitam atas kegagalan KTM.

KTM masih kewalahan untuk menyaingi Ducati, bahkan dengan tim satelit pabrikan Borgo Panigale sekali pun. Mereka juga mengalami puasa kemenangan grand prix sejak 2022.

"Dia adalah salah satu yang terbaik," kata Laverty dalam analisisnya di TNT Sports, dikutip Bolasport dari Crash.net.

"Saya mendengar dari banyak teknisi berkualifikasi tinggi bahwa dia adalah yang terbaik yang pernah bekerja bersama mereka. Jadi, ini mengejutkan dari KTM."

"Saya mengibaratkannya dengan tim Liga Primer Inggris yang harus menunjuk seseorang ketika hasil yang diharapkan tidak datang, dan biasanya manajerlah yang mendapat sasaran."

"Francesco telah dijadikan kambing hitam. Bola telah jatuh di kakinya, dia menendangnya dengan baik, bekerja dengan peralatan yang dimilikinya, dan melakukan pekerjaan yang hebat."

"Dia komunikator yang baik dan melakukan segala hal dengan benar demi persepsi publik terhadap KTM.

"Saya tidak suka, saya tidak suka dia dipindah satu tahun lebih awal padahal dia punya kontrak sampai 2025. Jelas KTM harus membayarnya dari kontrak itu."

Laverty menekankan pada pengganti Guidotti, Aki Ajo yang menurutnya tidak akan membawa dampak yang berbeda.

"Saya tidak melihat logika di baliknya. Ajo adalah manajer tim yang terampil, tetapi saya tidak melihat hal itu akan membuat perbedaan pada hasil di trek."

"Saya tidak melihat bagaimana mendatangkan Ajo akan memberikan hasil beberapa sepersepuluh detik mereka yang hilang," ucap Laverty.

Adapun Neil Hodgson, sudah hafal dengan tabiat KTM. Pabrikan Austria itu sudah mendapat reputasi kejam dengan personel mereka.

Salah satu yang kontroversial adalah ketika pembalap tim satelit Tech3, Danilo Petrucci dan Iker Lecuona, diadu untuk kursi yang akhirnya diberikan kepada pembalap junior.

Cara KTM hanya memberi kesempatan semusim kepada Juara Dunia Moto2 2021 yaitu Remy Gardner di kelas para raja juga mendapat kritik.

"Tapi itulah yang telah kita lihat dari KTM sebagai pabrikan dalam beberapa tahun ini. Mereka sangat kejam," ucap Hodgson.

"Mereka mengivestasikan banyak uang pada proyek MotoGP."

"Kenyataannya: mereka terus berkembang, membuat kemajuan, tetapi sayangnya ada satu pabrikan, Ducati, yang membuat langkah lebih besar."

"Itu adalah satu-satunya alasan mengapa KTM kesulitan."

"Kalau saja pada musim 2024 Ducati ada dalam level yang masih sama dengan musim 2023, mungkin KTM masih akan bisa bersaing di depan."

"Saya sendiri tidak merasa Guidotti melakukan kesalahan, tetapi kan seseorang harus bertanggung jawab."

"Hanya pabrikan yang bisa menang dan kita akan selalu melihat ke sekeliling, mencari jawaban. Tapi memecat manajer tim bukanlah jawaban tepat," tandas juara dunia WSBK 2003 itu.

Adapun Guidotti sendiri, setelah dipecat dari KTM, ingin segera bergerak maju dan memutuskan ingin hiatus dari arena MotoGP.

"Peluang paling realistis sebenarnya tidak ada hubungannya dengan MotoGP. Saya harus memulai proyek yang benar-benar baru," ucap adik kepala kru kawakan, Giacomo Guidotti, itu.

Baca Juga: Musim Belum Mulai, Pembalap Termuda MotoGP 2025 Sudah Rasakan Tekanan Jadi Pengganti Marc Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Legenda MotoGP Sampai Bikin Pengakuan untuk Marc Marquez yang Pantas Dapat Banyak Respek

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
14
35
2
Chelsea
14
28
3
Arsenal
14
28
4
Man City
14
26
5
Brighton
13
23
6
Nottm Forest
14
22
7
Aston Villa
14
22
8
Tottenham
13
20
9
Brentford
14
20
10
Newcastle
14
20
Klub
D
P
1
Persebaya
12
27
2
Persib
11
23
3
PSM
12
21
4
Persija Jakarta
12
21
5
Borneo
12
21
6
Bali United
11
20
7
Arema
11
18
8
Persita
11
18
9
PSBS Biak
12
18
10
Malut United
12
17
Klub
D
P
1
Barcelona
16
37
2
Real Madrid
15
33
3
Atlético Madrid
15
32
4
Athletic Club
16
29
5
Villarreal
14
26
6
Mallorca
16
24
7
Osasuna
15
23
8
Girona
15
22
9
Real Sociedad
15
21
10
Real Betis
15
20
Klub
D
P
1
Napoli
14
32
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
14
28
6
Juventus
14
26
7
Milan
13
22
8
Bologna
13
21
9
Udinese
14
17
10
Empoli
14
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136

TERPOPULER

Close Ads X