Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Please Mola, review lagi produknya supaya lebih bersahabat buat pecinta bola baik secara harga dan kemudahan penggunaan."
Sementara, seorang penggila Liga Inggris lain, Arya Perdana, mengutarakan bahwa apa yang ditawarkan Mola TV itu ibarat kemunduran dalam perang melawan streaming ilegal.
"Bagaimana mau memberantas streaming ilegal kalau produknya tidak jelas, mahal (inflasi 100 persen dari Bein) dan tidak lengkap?" ujar pria yang juga penggemar Manchester United itu.
"Bein dan Maxstream itu menurut saya justru paling efektif mengurangi pengguna streaming ilegal."
Baca Juga: Gandrung Pemain Belia, Man United Siap Curi Youngster Olympique Lyon
Selain Arya, Fadila Hasian sebagai seorang suporter dan penggila Liga Inggris juga menyatakan kesadarannya akan bahaya mencari link streaming sembarangan untuk mengikuti tim kesayangan.
"Illegal streaming juga gak semudah itu. Banyak link yang menyusahkan, bahkan harus registrasi, subscribe dll. Belom lagi iklan-iklan, pop up ads sama komentatornya kebanyakan bahasa asing selain Inggris," tulis fans berat Liverpool tersebut lewat WhatsApp ke BolaSport.com.
Ia mengutarakan bahwa akses lebih mudah dan murah ke streaming resmi serta pelayanan pelanggan yang baik akan bisa mengedukasi suporter untuk lebih menggunakan streaming resmi.
"Saya pikir sosialisasinya masih kurang optimal. Beberapa kali istri saya mencoba tanya di sosial media tak dijawab, mereka hanya bilang 'tunggu tanggal mainnya'," ujar pria yang akrab disapa Ricky itu lagi.
"Cara agar menghentikan streaming ilegal ini menurut saya adalah sering-sering mengadakan dan support acara yang Premier League-centric, gandeng komunitas, lebih aktif woro-wiri di media sosial dan media secara general," tuturnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Beli Lukaku, Tekad Presiden Inter Semakin Diragukan
Terakhir, Fedelis Fernando, seorang fans Chelsea, mengatakan bahwa ia sudah lumrah dengan kondisi sekarang ini dan hanya berharap agar layanan Mola TV akan menjadi lebih baik ketimbang pemilik hak siar sebelumnya.
"Sebenarnya, ganti layanan tiap 3 tahun sekali itu kan sudah biasa banget lah ya di Indonesia," ujar Fedelis.
"Minggu lalu saya udah preorder streaming box mereka walau belum pernah dengar brand Mola TV ini," ujar pria yang pernah lama tinggal di Inggris tersebut.
"Saya hanya berharap kalau mereka bisa menyediakan server yang stabil dan kualitas gambar bagus seperti setidaknya di Bein Sports Connect."
Tentu, masih banyak waktu bagi Mola TV untuk membenahi pelayanan mereka.
Ayi juga mengatakan bahwa pihaknya bakal berkolaborasi dengan berbagai ISP (Internet Service Provider) untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan penawaran-penawaran menarik ke depannya bagi para calon pelanggan.
Baik Supersoccer atau pun BeinSport melakukan banyak upgrade ke layanan pelanggan mereka dalam kurun waktu keduanya bergantian menjadi pemegang hak siar sebelum ini.
Para fans Liga Inggris Tanah Air pun tentu berharap bahwa Mola TV akan bisa melakukan hal sama.