Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada semifinal Indonesia sempat direpotkan tim tuan rumah, Denmark, yang punya kekuatan besar di sektor tunggal, kebalikan dengan Indonesia.
Akan tetapi, kemenangan mampu diamankan Indonesia pada partai keempat dengan skor yang cukup meyakinkan 3-1.
Dalam Badminton Unlimited Episode 434 (tautan), tim Thomas Indonesia melihat kembali keberhasilan mengakhiri penantian panjang pada tahun lalu.
Berikut nukilan kenangan pemain pada pertandingan final melawan juara bertahan, China.
1. Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu: 18-21, 21-14, 21-16
China membuat keputusan mengejutkan saat menurunkan Lu Guang Zu sebagai pemain tunggal pertama alih-alih Shi Yu Qi yang tak pernah kalah dari Anthony.
Namun, Lu Guang Zu di luar dugaan memberi perlawanan sengit kepada Anthony hingga merebut gim pertama dengan skor 18-21.
"Lu Guang Zu dan pemain dari China, kami kenal, kami tahu. Mereka punya pemain bagus dari segi fisik dan teknik. Jadi satu hal yang saya siapin, saya harus siap lebih capek aja," kata Anthony.
"Jujur di gim pertama cukup nervous. Kayak main only smashing and smashing. Waktu di gim kedua coba lebih rileks, calm down, baru bisa lebih mengembangkan pola main. Coach bilang it's okay. Coba lagi aja."
Baca Juga: Thomas Cup 2022 – Ikhtiar Pertahankan Gelar, Skuad Indonesia Semangat Lahap Latihan Perdana