Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain ganda putra, Daniel Marthin, yang seharusnya tampil pada partai keempat paling pertama mendatangi Jonatan tetapi terpeleset.
"Sebenarnya ada Daniel duluan, cuma Daniel lepas jadi saya duluan (tertawa)," kata Anthony yang akhirnya digendong oleh Jonatan.
Herry IP yang menjadi salah satu figur paling senior di tim Thomas Indonesia tidak ketinggalan.
Pria yang sudah dua dekade lebih menangani skuad ganda putra Indonesia akhirnya bisa merasakan kembali manisnya juara setelah sekian lama.
"Ikut, ikut. Surprise 19 tahun gak pernah megang lagi, kan baru megang lagi piala itu," ujar sosok berjuluk Naga Api itu.
Akhir dari dahaga trofi Thomas Cup juga dialami oleh pasangan ganda putra veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Rasa penasaran keduanya akan raihan gelar piala dunia-nya bulu tangkis tersebut telah terpuaskan.
"Pasti terharu ya, terharu, bangga, seneng campur aduk karena saya sudah lama main di Thomas Cup dan baru bisa dapet," kata Ahsan.
"Udah lama kan kita ngejar-ngejar Thomas, tapi gak mau pulang Thomasnya," sambung Hendra yang bergabung ke pelatnas tepat pada awal masa paceklik gelar Indonesia.
"Akhirnya pulang kali ini," tandasnya.
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Juara Asia, Pram/Yere Raih Peringkat Tertinggi Sepanjang Karier