Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalau menurut Gideon, mereka siap, tetapi kalau melihat dari bahasa tubuh, dia sudah lelah, jadi saya punya pemikiran untuk istirahatin dia. Kalau dia istirahat kan otomatis Fajar/Rian yang harus main," ungkap Herry.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak menyia-nyiakan kepercayaan dari pelatih untuk tampil pada partai penting.
"Kalau menurut saya sih ya pelatih luar biasa. Maksudnya dia bisa yakin kita yang dimainkan di ganda pertama padahal di atas kita masih ada ranking satu dan ranking dua (Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan)," tutur Fajar.
Fajar/Rian membawa Indonesia unggul 2-0. Soal pertandingan pemenang medali Asian Games dan Kejuaraan Dunia tidak menduga bisa menang dengan relatif mudah.
"Di partai final itu saya lihat malah mereka yang tertekan jadi kitanya main nothing to lose, enjoy. Istilahnya kami di bawah mereka saat itu walaupun mereka pasangan baru tapi kami tidak terlalu memikirkan jadi mainnya enjoy," kata Rian.
Mengamankan poin pada panggung sebesar final Thomas Cup memberi kelegaan besar kepada pasangan dengan akronim Fajri tersebut.
"Saya rasanya plong. Ini final Thomas Cup dan bisa nyumbang poin meskipun tim Indonesia belum juara masih ada partai-partai lain setidaknya tugas kami sudah selesai. Tugas bermain ya, tugas suporter masih ada," kata Fajar.
3. Jonatan Christie vs Li Shi Feng: 21-14, 18-21, 21-14
Kemenangan Fajar/Rian memberi Jonatan Christie kesempatan untuk mengunci kemenangan Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Tim Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2022