Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalau Begini Caranya, Brasil Bisa Gagal Juara Piala Dunia 2018

By Andrew Sihombing - Senin, 18 Juni 2018 | 20:47 WIB
 Neymar (kedua dari kanan) merangkul Fred dalam sesi latihan timnas Brasil di Enfield Training Centre, London, 5 Juni 2018.
DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP
Neymar (kedua dari kanan) merangkul Fred dalam sesi latihan timnas Brasil di Enfield Training Centre, London, 5 Juni 2018.

Apa hendak dikata, Neymar cs nyatanya hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Swiss di laga perdana. Tapi, bukan itu sebenarnya yang melandasi keraguan atas Brasil seperti tercermin di judul tulisan ini.

Hasil imbang melawan Swiss, termasuk cara Brasil kehilangan dua poin di laga tersebut, hanya mempertegas faktor yang tidak dimiliki Brasil untuk menjadi kampiun.

Penulis coba membandingkan skuat Brasil saat ini dengan yang dimiliki pada 1994 dan 2002 ketika menjadi tim terbaik pada 16 dan 24 tahun silam.

Elemen apa yang dulu dimiliki dan juga ada saat ini, bahkan lebih baik, serta apa yang tidak ada, atau setidaknya belum terlihat, di Rusia 2018? Brasil disebut-sebut menjadi juara pada 1994 dan 2002 berkat kekuatan ofensif luar biasa yang dimilikinya.

Di AS, Selecao punya duet mematikan dalam diri Romario dan Bebeto, yang secara bersama-sama mencetak 7 dari total 11 gol Brasil di Piala Dunia ketika itu.

Lethal Weapon I dan II, begitu media Negeri Paman Sam menjuluki mereka ketika itu. Saking hebatnya, Romario dan Bebeto bisa melupakan perselisihan di antara mereka dan terkesan sebagai sahabat karib.

Tidak percaya? Buktinya, saat Bebeto melakukan selebrasi timang bayi selepas mencetak gol kedua Brasil di laga kontra Belanda pada perempat final, adalah Romario yang berdiri di sebelahnya.

(Baca Juga: Prancis dan Jerman Beragam demi Prestasi, Indonesia (Jangan) Terpecah karena Pilpres dan Jalan Tol!)

Padahal, semua yang mengikuti kiprah Brasil sebelum tampil di PD 1994 pasti tahu betul rivalitas di antara keduanya.

Persaingan Bebeto dan Romario terbangun dari La Liga. Nama pertama menjadi top scorer La Liga 1992-1993 berkat torehan 29 gol bagi Deportivo La Coruna.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

BWF World Tour Finals 2024 - An Se-young Tegaskan Bangkit Kembali, Sejenak Lupakan Konflik Internal dengan BKA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136