Dia adalah Sugiarto, pedagang disabilitas berusia 48 tahun dari Demak yang memiliki semangat pantang menyerah untuk mengais rejeki melalui turnamen Piala Presiden 2018.
Sugiarto merupakan pedagang jersey yang kerap menggelar dagangannya pada turnamen-turnamen sepak bola besar seperti, Piala Presiden, Liga 1, Liga 2, dan pertandingan persahabatan.
Disabilitas Tak Menghalangi Semangat Kerja
Beban fisik yang dimiliki Sugiarto tak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan tidak bersyukur, justru dia malah semakin semangat mengais rejeki dengan keterbatasan yang ia miliki.
Sugiarto mengalami cacat fisik atau tuna daksa, tangan kanannya diamputasi karena menderita kanker tulang.
"Kejadian nahas itu dialami saya ketika berusia 20 tahun yaitu pada 20 Desember 1990. Salah satu bagian tubuh harus diamputasi, tentu membuat saya stres," kata Sugiarto mengisahkan kepada BolaSport.com, Minggu (4/2/2018).
Pasca-tangannya diamputasi, dia merasa stres selama tiga bulan. Tuhan memang maha baik, seorang teman kemudian mendatangi Sugiarto. Sang teman itu kemudian memberi motivasi kepada Giarto untuk tetap semangat menjalani kehidupan meski terdapat kekurangan fisik.
Sang teman lalu menawari Giarto untuk ikut menjadi panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), ia pun lalu mengiyakan. Kesibukan kegiatan menjadi panitia PHBI membuat Giarto seakan lupa akan kesedihannya.
Giarto lalu bisa bangkit kembali dan menjalani aktivitas sehari-harinya dengan semangat dan penuh syukur.
Kini Sugiarto merasa tak terbebani dengan kekurangan fisik yang ada pada dirinya, ia merasa itu sudah menjadi takdir Yang Maha Kuasa, mau tidak mau harus dijalani dan disyukuri.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar