Ketika tidak ada pertandingan sepak bola, Giarto berjualan di pasar malam. Tak hanya satu pasar malam, Giarto membidik beberapa acara pasar malam di beberapa daerah seperti Rembang, Pati, Semarang, dan Kudus.
Berat memang untuk dijalani, mendatangi satu per satu pusat keramaian, namun semua itu terasa ringan ketika Giarto mengingat sosok yang menjadi motivasinya dalam bekerja.
"Mereka adalah anak-anak saya," ujar Giarto. "Merekalah motivasi saya."
Sugiarto saat ini memiliki tiga anak, yang pertama baru saja lulus SMA tahun 2017, kedua masih duduk di bangku kelas 2 SMP, dan yang terakhir masih berusia 4 tahun.
(Baca juga: VIDEO - Kesabaran dan Keramahan Spaso saat Satu per Satu Melayani Penggemar Benar-benar Luar Biasa)
Demi ketiga anaknya itu, Giarto rela melakukan apa saja. Menempuh jarak jauh untuk berjualan dia lakoni. Rasa lelahnya terobati ketika sampai di rumah dan menyaksikan ketiga anaknya tersenyum bahagia.
Kisah Sugiarto ini mengingatkan kepada kita untuk selalu bersyukur dan semangat dalam menjalani kehidupan. Kita yang masih diberi kesempurnaan fisik seharusnya merasa malu jika masih saja mengeluh, sedangkan Sugiarto dengan kondisi disabilitas yang dimilikinya masih tetap semangat untuk mengais rejeki.
Sugiarto pun berterima kasih kepada Piala Presiden 2018, karena dengan adanya perhelatan pertandingan itu turut mendorong perekonomiannya menjadi lebih baik.
"Saya bersyukur dengan adanya Piala Presiden ini," ucap Giarto.
Suksesnya pelaksanaan Piala Presiden tak hanya dinikmati oleh pecinta sepak bola, masyarakat yang berprofesi pedagang sebagai penggerak perekonomian kerakyatan pun turut mendapatkan pengaruh positif.
Majulah sepak bola Indonesia!!!
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar