Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Piala Presiden 2019 Kandang dan Tandang: Sebuah Langkah Visioner

By Taufan Bara Mukti - Senin, 8 April 2019 | 18:56 WIB
Logo Piala Presiden
BOLASPORT.COM
Logo Piala Presiden

Riuh di media sosial soal kejanggalan di partai final Piala Presiden 2019. Tak seperti tiga gelaran terdahulu, Piala Presiden 2019 menerapkan sistem kandang dan tandang di partai final. Apa dampak baik dan buruk dari keputusan tersebut?

Gelaran Piala Presiden 2019 tak banyak mengalami perubahan dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. Hanya ada beberapa perubahan seperti peningkatan jumlah hadiah bagi tim juara dan runner-up dan partai kandang bagi 4 tim terbaik fase grup di babak 8 besar. Satu perubahan yang paling mencolok barangkali adalah penerapan sistem kandang dan tandang di partai final.

Penerapan sistem home and away di partai final merupakan hal paling mutakhir di kompetisi Piala Presiden. Tengok pada 2015 ketika Persib juara Piala Presiden edisi pertama, partai final dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Sempat vakum pada 2016 karena sanksi FIFA, Piala Presiden kembali hadir pada 2017 dan mempertemukan Pusamania Borneo FC vs Arema FC di partai final yang dimainkan di Stadion Pakansari, Bogor, karena SUGBK tengah direnovasi.

Setelah rampung pembenahan, SUGBK kembali menjadi venue partai final Piala Presiden, kali ini edisi 2018, yang menghadirkan laga Persija Jakarta vs Bali United. Sekira 70.000 penonton yang memadati SUGBK menjadi saksi saat Persija mengangkat trofi turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia itu.

Baca Juga : Arema FC Punya 3 Modal Penting Hadapi Persebaya di Final Piala Presiden 2019

Keputusan menggelar partai kandang dan tandang di final Piala Presiden 2019 membuat pihak penyelenggara mendapat pancawarna tudingan dari kalangan pecinta sepak bola nasional. Ketetapan tersebut dinilai muncul secara tiba-tiba dan kurang pertimbangan. Padahal yang sebenarnya, keputusan memakai format kandang dan tandang di partai final sudah digaungkan sejak Februari.

Kata Iwan Budianto Plt Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2019, pertimbangan memainkan partai final dua kali adalah untuk memikat suporter tim tuan rumah agar datang dan memenuhi stadion.

Ketua Organizing Committe Piala Presiden 2019, Iwan Budianto memberikan keterangan soal turnamen tahunan ini di Jakarta pada 19 Februari 2019.
MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Ketua Organizing Committe Piala Presiden 2019, Iwan Budianto memberikan keterangan soal turnamen tahunan ini di Jakarta pada 19 Februari 2019.

"Kami belajar dari Piala Presiden (edisi) 1, 2, dan 3. Kami menganalisis sistem satu pertandingan, kalau tidak melibatkan tim yang menjadi tuan rumah gebyarnya terasa kurang," kata Iwan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (10/2/2019).


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : BolaSport.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
29
58
3
Nottm Forest
29
54
4
Chelsea
29
49
5
Man City
29
48
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
29
47
8
Fulham
29
45
9
Aston Villa
29
45
10
Bournemouth
29
44
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
27
60
2
Real Madrid
28
60
3
Atlético Madrid
28
56
4
Athletic Club
28
52
5
Villarreal
27
44
6
Real Betis
28
44
7
Mallorca
28
40
8
Celta Vigo
28
39
9
Rayo Vallecano
28
37
10
Sevilla
28
36
Klub
D
P
1
Inter
29
64
2
Napoli
29
61
3
Atalanta
29
58
4
Bologna
29
53
5
Juventus
29
52
6
Lazio
29
51
7
Roma
29
49
8
Fiorentina
29
48
9
Milan
29
47
10
Udinese
29
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X