Arema FC bahkan sejak awal menolak wacana tersebut karena konsekuensi hukum dari PT LIB belum jelas sikapnya seperti bagaimana apabila ada klub yang akan dituntut oleh pemain ataupun pelatih.
"Kalau memang mau dihentikan dan mulai dari Liga 1 2021. Pertanyaan saya cuma satu, Liga 2020 dihentikan, terus kalau ada konsekuensi hukum bagaimana?. Kalau berhenti saja terus semua pihak hanya melambaikan tangan saja dan semua hanya ditanggung klub sendiri ya tidak bisa, terlalu berat," kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Senin (11/1/2021).
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menanggapi hal ini dalam pertemuan dengan klub, ia menyebutkan bahwa terkait kepastian hukum akan ada pembicaraan dan hitung-hitungan lagi dengan klub nantinya.
Namun, hingga saat ini belum juga ada putusan apa nantinya PT LIB akan membantu konsekuensi hukum klub-klub atau akan lepas tangga.
Dengan mayoritas klub yang memilih untuk memulai langkah baru, akhirnya Arema FC pasrah dan akan mengikuti semua keputusan PSSI dan PT LIB nantinya.
Walaupun mayoritas klub menyepakati pembubaran Liga 1 2020, hal itu belum berakhir begitu saja, karena nantinya baru akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sistem Kompetisi
Untuk memulai langkah baru dengan fokus Liga 1 2021, tentu saja banyak hal yang harus disiapkan dan didiskusikan untuk penentuan kapan mulai bergulirnya kompetisi hingga yang lain.
Baca Juga: Link Live Streaming Alter Ego Vs Unique Deus Vult di Play-off M2 Mobile Legends World Championship
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar