"Saya tidak tahu bagaimana menyembunyikannya karena saya mabuk bahkan saat latihan."
"Saya benar-benar mabuk. Mereka membawa saya ke rumah sakit untuk tidur dan kemudian klub memberi tahu pers bahwa saya memiliki masalah otot," ujar Adriano.
Setelah musim 2005-2006, Adriano tak pernah mencetak lebih dari 10 gol sehingga ia dipinjamkan ke Sao Paulo pada Januari 2008 untuk mengembalikan ketajamannya.
Namun, peminjaman tersebut tak membuahkan hasil dan pada akhirnya Inter menjual Adriano kembali ke Flamengo pada bursa transfer musim panas 2009.
???? ¡Una máquina de hacer goles!
Espectacular Adriano ????????#UCL | @A10imperador pic.twitter.com/4VuAEBBAPz
— Liga de Campeones (@LigadeCampeones) August 19, 2021
Kendati tak pernah mencapai kesuksesan berarti di Inter, Adriano turut mempersembahkan empat gelar Serie A, dua trofi Coppa Italia, dan tiga piala Suppercoppa Italiana.
Catatan 74 gol dan 27 assist dalam 177 penampilan bersama Inter sudah cukup membuatnya akan dikenang sebagai salah satu pesepak bola andal.
Adriano mengakhiri karier sepak bolanya pada 2016 dengan klub terakhir yang dibela adalah Miami United.
Kehancuran karier tak menutupi fakta bahwa Adriano telah diakui sebagai salah satu pemain bola yang hebat.
Baca Juga: Erling Haaland Tutup Mulut Pedas Bek Swedia dengan 2 Gol
Kontroversi dan kehidupan terkini
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Thesun.co.uk, Marca.com, Sportbible.com, Inter.it, Tuttomercato.com |
Komentar