Petaka kemudian dialami Marquez. Kecelakaan jelang lomba di Malaysia membuat Si Semut dari Cervera melewatkan dua seri pamungkas.
Absennya Marquez membuat Bradl memastikan gelar juara karena keunggulan 89 poin dari pembalap di peringkat tiga, Andrea Iannone, tak mungkin terpangkas.
Sayangnya, karier Bradl di kelas utama tak sementereng Marquez.
Pencabutan "Rookie Rule" pada 2013 memungkinkan Marquez langsung melakoni debut di kelas para raja bersama tim pabrikan Repsol Honda.
Tiga musim sebelumnya, pembalap debutan harus bergabung dengan tim satelit pada musim pertama. Tak terkecuali Bradl yang memulai dari LCR Honda pada 2012.
"Saya sangat iri ketika Marc datang ke MotoGP. Kami tidak banyak berbicara karena rivalitas besar di antara kami," kata Bradl.
"Saya merebut gelar dengan mengalahkannya jadi saya ingin mengalahkannya lagi tetapi dia lebih cepat dan saya tidak tahu caranya agar bisa lebih cepat darinya."
"Saya sudah tampil maksimal dan untuk bisa menerima situasi itu, ketika saya berusia 23 tahun dan dia lebih muda ... sangat sulit."
"Saya menaruh respek besar kepadanya sebagai pembalap karena talentanya yang luar biasa tetapi dia lebih cepat daripada saya dan saya membencinya."
Baca Juga: Daripada 'Zonk' Lagi, Honda Tak Mau Tes Motor Baru Tanpa Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | hondaracingcorporation.com |
Komentar