BOLASPORT.COM - Tahun 2018 menghadirkan peristiwa yang krusial bagi MotoGP. Dani Pedrosa yang menjadi pelaku sejarah melihat kembali keputusannya saat itu.
Peristiwa yang dimaksud adalah keputusan Pedrosa untuk gantung helm yang diikuti perekrutan Fabio Quartararo oleh tim Petronas Yamaha SRT yang baru dibentuk.
Takdir dua pembalap juara dunia tersebut memang seperti bersinggungan.
Merekrut Quatararo hanya akan menjadi angan-angan jika Petronas SRT berhasil menuntaskan misi menyelamatkan Pedrosa yang berada di persimpangan jalan.
Prestasi yang menurun membuat Pedrosa harus melihat pintu keluar di Repsol Honda, tim yang diperkuatnya selama 13 musim beruntun.
Akan tetapi, latar belakang sebagai pembalap bintang membuat sang juara tanpa mahkota di MotoGP ini terlalu sayang untuk dibiarkan pergi begitu saja.
Tawaran Yamaha dan SRT hampir membuat Pedrosa menunda keputusan pensiunnya.
Walau tampil di tim satelit, Pedrosa dijanjikan motor Yamaha YZR-M1 Spec-A atau setara motor tim pabrikan pada awal musim.
Sekadar informasi, Yamaha kala itu masih terkenal "pelit" dalam urusan menyediakan dukungan kelas pabrikan terhadap tim satelit mereka.
Baca Juga: Pengabdian Kalahkan Ketakutan, Alasan Dani Pedrosa Turun Gunung pada MotoGP 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar