El Diablo memecahkan rekor pole sitter termuda dan beberapa kali memberikan ancaman nyata kepada Marc Marquez yang memiliki aura tak terkalahkan.
Quartararo akhirnya menorehkan namanya di trofi Tower of Champions setelah berhasil menjuarai MotoGP pada 2021.
Pembalap asal Prancis tersebut masih menjadi pemain utama bagi Yamaha dalam persaingan juara kendati mengalami hasil kurang ideal pada tahun lalu.
Melihat realita yang terjadi, Pedrosa tidak menampik bahwa dia beberapa kali memikirkan kembali keputusannya lima tahun yang lalu.
"Harus saya akui bahwa terkadang saya memiliki perasaan itu," jawab Pedrosa setelah berpikir sejenak dalam wawancara dengan Speedweek baru-baru ini.
"Saya mendapatkan tawaran dari Yamaha, dengan motor yang dipakai Fabio Quartararo pada akhirnya. Dan kita semua tahu bagaimana kelanjutannya."
"Tentunya Yamaha mengalami fase yang berbeda sesudah itu, yang mungkin tidak terlalu bagus, tetapi saya mempertimbangkannya waktu itu."
Tidak mudah untuk berandai-andai bagaimana jadinya jika Pedrosa yang mengambil posisi di Petronas Yamaha SRT ini.
Akan tetapi, satu hal yang bisa menjadi pembeda adalah kondisi mental Pedrosa dan Quartararo.
Baca Juga: Butuh Cepat Tim Satelit untuk 2024, Bos Yamaha: Logikanya VR46 adalah Opsi Ideal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar